Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Definisi Klasik: Sering Terabai dalam Pergolakan Keparlemenan Indonesia

Kondisi Parlemen Indonesia Fenomena yang terjadi di parlemen negara ini memang tidak ada habisnya untuk diperbincangkan. Lihat saja mulai dari yang tertidur saat sidang, ricuh saat pengambilan keputusan (kasus Bank Century) hingga nonton film porno (anggota dari fraksi PKS) saat rapat berlangsung. Ironi memang, ketika mereka dipilih oleh rakyat dengan harapan bisa mengemban amanah rakyat. Tetapi, dalam kinerjanya sangat memprihatinkan. Mereka (anggota parlemen) digaji dari uang rakyat melalui pajak. Mereka bisa duduk dikursi yang empuk juga karena dukungan rakyat. Seakan anggota dewan yang katanya ‘terhormat’ lupa akan asal-usulnya, ribuan janji yang diucapkannya saat kampanye. Empuknya kursi dewan membuatnya lupa akan apa yang pernah diucapkannya. Saat ratusan juta rakyat Indonesia, ribuan rakyat miskin berharap kebijakan yang berpihak pada mereka. Mereka yang ‘terhormat’ malah sibuk sendiri dengan kepentingan partai politik yang menjadi kendaraannya di parlemen. Sibuk dengan b...

Nekatmu Inspirasiku! :D

Gambar
Dimulai dari bunyi dering sms di hapeku tadi malam, petang tepatnya. Tak biasa kamu lambat untuk menjawab sms-ku. Tapi, aku dengar dari teman-teman kelasmu, besok pagi ada jadwal ujian tengah semester di kelasmu. Hm, jadi, aku merasa maklum adanya. Aku positif saja pasti kamu sedang berada di depan meja belajar untuk mengarungi satu demi satu slide yang membosankan dan mengantukkan itu. Haha, ternyata salah dugaanku! "Aku sedang berada di perjalanan pulang untuk mengembil motor", balasmu. Toeeeeeng, apaaaa?! shocked lah aku. Tak biasanya kamu nekat, meninggalkan hal yang penting (UJIAN) hanya gara-gara kamu pengen nggapai cita-citamu "punya motor". Haha, lucu! Aku marah, benci, hingga terpikir di benakku "lelaki macam apa kamu, yang nggak bisa bikin prioritas, apa jadinya nanti jika aku bersamamu". Huh! Mana dua ujian yang lalu, kamu sakit, dan kamu harus ujian susulan. Aduh, apa kata dosenmu nantinya. Kamu tinggalkan hal yang penting gara-gara motor? ...

Dari Pemuda Proklamator ke Pemuda Koruptor: Tragedi Pemuda Kini !

Gambar
Pemuda macam apakah yang diharapkan bangsa kita? Apakah Anas Urbaningrum, Edi Baskoro Yudhoyono (Ibas), ataukah Sri Mulyani Indrawati? Sebagai anak bangsa, pemuda ditantang untuk bisa menjawab tuntutan zamannya. Oleh karena itu, penting untuk mengupas peran pemuda dari zaman ke zaman agar bisa jadi pelajaran dan ukuran kepantasan. Soe Hok Gie dalam bukunya Di bawah Lentera Merah menjelaskan, di masa kolonial Belanda kaum muda punya dua pilihan, mengabdi dalam struktur kekuasaan penjajah atau mengorganisasi diri melawan penjajah. Untuk itu, lahirlah generasi awal pergerakan Indonesia dalam Sarikat Islam pada 1912 yang sebelumnya bernama Serikat Dagang Islam. Di dalamnya kaum muda menjawab penderitaan rakyat Indonesia dengan berbagai pemogokan dan perlawanan yang dipimpin HOS Tjokroaminoto (30 tahun), Alimin (23), Agus Salim (28), Tan Malaka (16), dan Semaun (13) Meski demikian, politik saat itu tidak serta merta hitam putih. Luas dan tingginya perlawanan berupa pemogok...