FKIK EMPATI ANAK: “Anak Sehat Dimulai dari Tangan yang Sehat"

Kehidupan di panti, bagi
sebagian anak mempunyai dampak yang positif misalnya anak dapat belajar bekerja
mandiri dan bertanggung jawab walaupun jauh dari orang tua. Di sisi lain, segi
negatifnya adalah kerawanan dalam kecelakaan kendaraan, serangan penyakit
akibat cuaca, lingkungan yang buruk yang terkait dengan masalah penyakit
menular dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh diri sendiri seperti cacingan
karena pola hidup yang kurang menjaga kebersihan.
Hari
Cuci Tangan Pakai sabun Sedunia (HCTPS)
pada tanggal 15 Oktober 2012 yang lalu merupakan salah satu event internasional
yang dilakukan lebih dari 70 negara di dunia, merupakan salah satu ajang untuk
membangun komitmen bersama antara pemerintah maupun stakeholder terkait untuk
bersama-sama mewujudkan pencapaian program STBM yaitu perilaku hidup bersih dan
sehat (higienis) di seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, dalam
rangka HCTPS tersebut, Depsos BEM FKIK mengadakan kegiatan FKIK Empati Anak
dengan tema “Anak Sehat, Dimulai dari
Tangan yang Sehat” di Yayasan Jihadul Muhlisin untuk memberikan edukasi
terkait cuci tangan dengan baik dan benar demi mewujudkan program pemerintah
dan berbagi kebahagiaan dengan bermain bersama anak-anak yang ada di yayasan
tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh ±
40 anak usia kelas 3 -5 SD. Dibuka dengan sambutan oleh ketua pelaksana,
perwakilan BEM FKIK dan pimpinan yayasan. Alhamdulillah, pimpinan yayasan
sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Dalam sambutannya, Beliau
menyampaikan manfaat cuci tangan ditinjau dari segi agama. Beliau membacakan
ayat al-qur’an “Basuhlah tanganmu hingga kedua siku” dan menerangkan nasehat
serta hikmah yang terkandung pada ayat tersebut. Beliau berharap semoga dengan
kegiatan ini dapat menambah ilmu bagi anak-anak panti yang selanjutnya dapat
diamalkan dalam kegiatan sehari-hari.
Acara selanjutnya
penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan. Penyuluhan disampaikan oleh Dila
(Ketua Dept. Kemahasiswaan). Dila memulai penyuluhan dengan pemutaran video
kesehatan tentang bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan. Dalam
penyuluhannya, Dila menyampaikan beberapa hal, pentingnya cuci tangan, akibat
tidak mencuci tangan, dan cara serta langkah mencuci tangan dengan baik dan
benar. Penyuluhan dikemas sangat menarik. Agar tidak bosan, Dila mengajak
anak-anak bernyanyi sambil menari.
“Ada 7 langkah untuk cuci
tangan, mulai telapak tangan, hingga ke belakang, sela-sela jari, ujung-ujung
jari, jempol, pergelangan, bilas sampai bersih” J
Penyuluhan usai. Anak-anak
dibagi menjadi 8 kelompok yang masing-masing terdiri atas 5 anak dan 2
fasilitator. Anak-anak diajak untuk bermain bersama di luar ruangan. Ada 3 pos
dalam permainan ini. Pos 1: Mencari kata-kata kesehatan dalam tumpukan
potongan-potongan kertas koran, pos 2: Menuliskan kata-kata kesehatan dengan
menggunakan pasir dan lem, pos 3: Estafet air. Permainan berlangsung sangat
meriah, anak-anak terlihat sangat antusias dan gembira. Di akhir permainan,
kami saling beradu melempar air. Tidak panitia, tidak peserta semua kebagian
berbasah-basahan ria. Amazing!
Sebelum anak-anak kembali
ke ruangan untuk makan siang bersama, cuci tangan massal pun dilakukan. Semua
mempraktekkan cuci tangan dengan baik dan benar diiringi irama lagu dan tarian
cuci tangan. Semua anak mampu melakukannya dengan sempurna.
FKIK Empati anak ditutup
dengan pembagian hadiah dan sembako kepada anak-anak serta pihak yayasan. Tidak
lupa pula sesi foto-foto yang paling ditunggu. Tepat adzan dzuhur, kami
berpamitan untuk pulang. Alhamdulillah, acara cukup berkesan, beberapa anak
sempat meneteskan air mata takut-takut ditinggalkan oleh kami.
Berangkat dengan niat yang
tulus ini, semoga acara FKIK Empati Anak ini dapat memberikan manfaat dan
berkah bagi yayasan serta dapat ikut mendukung pencapaian
program STBM yaitu perilaku hidup bersih dan sehat (higienis) di seluruh
lapisan masyarakat.
Nadia Tahsinia-Ka.
Depsos BEM FKIK J
Komentar
Posting Komentar