Galau: Jawaban Atas Coretanmu


Sudut PIM, 23:02 WIB

Malam ini.. Rembulan meremang tak jelas, hmm.. sepertinya dia sedang bimbang.. sebimbang hatiku..

Assalaammu’alaikum..

Kawan, beberapa menit yang lalu, selesailah aku membaca seluruh coretan yang kau buat. He, Ternyata aku tidak sabar menunggu jarum jam di tanganku hingga tiba di  angka 01.00. Sungguh, butuh waktu yang lama untuk memahami isi hati lewat sebuah tulisan (aku membacanya sangat serius, lebih serius dari sekedar membaca soal tugas manajemen keuangan.. :) ). Sontak, aku shocked, speechless, nggak tau lagi mau jawab gimana..

Lelaki... Aku ingat semua kenangan tentang kita seperti yang kau ceritakan tadi. Tentang perjalanan (gunung gede, pulau seribu, malaysia, kotamu), tentang pelajaran (MC, acapela, belajar bersama), tentang keyakinan dan tentang-tentang yang lain, termasuk tentang hati.. Indah yaaa, aku sangat menikmatinya, thanks a lot..

Lelaki... Ya, aku merasa.. Akhir-akhir ini kau menghindar dariku. Sikapmu acuh. Tak mau tahu. Perasaan itu aku rasakan sejak kotak chatmu muncul di dinding fb ku malam itu. Ingatkah kau, lelaki..? Semenjak itu pula tiada canda, tiada tawa, bahkan tiada sapaan di antara kita. Jujur aku sempat membencimu. Aku tersinggung, kau beristighfar berkali-kali karena aku tak tahu apa salahku. Habisnya kau pakai kata yang sangat belibet, jadi aku tak tahu kan apa maksudmu.. Dasar si smelankol.. Hehe, dipersori yaaa aku tak pedulikanmu.. :)

Hmm, Eh, Lelaki.. ternyata diam-diam kau perhatikanku ya, perhatikan bahasaku, tingkahku, sampai kakiku (ahahaa) aku malu. Apalagi kau tahu perubahanku terhadap kaum sepertimu. Aku tahu aku dosa.. Tapi.. entahlah, kenapa aku jadi sosok yang berbeda.. Hmm, Bantulah aku kembali ke masaku.. Ampuni aku, Tuhaaaaaan..

Hei,, Lelaki yang mengaku melankol, banyak orang yang suka padamu lho, katanya kamu cakep, tegas, berkharisma pula. Aku merasakannya. Diem-diem kadang aku kagum juga. Selain itu kamu rajin, hidupmu pasti tertata, rapih pula. Tidak seperti aku yang Cuma banyak omong. Pengen ketularan.. Hehe.


Lelaki.. Benarkah kau mencintaiku..??? Tidakkah kau salah mengalamatkannya..?

Dear, Sang lelaki... 

Kamu baik, kamu pinter, kamu kretif dan aku yakin bila aku lebih dekat denganmu hidupku lebih tertata, ada alarm yang mengingatkanku, tercipta si sanguin baru yang agak melankolis.. Sepertinya hidupku lebih indah..

*Ada sedikit rasa cinta terbesit di hati, tapi tetaplah Tuhanku yang utama..

Terkadang aku nggak suka sama sikapmu, kamu yang misterius, kamu yang berperasaan, kamu yang berhati perempuan, kamu yang berbelit dalam mengolah kata, 

*Ada sedikit rasa kecewa..

Biarlah rasa ini mengalir apa adanya seperti sungai yang bermuara ke lautan. Kita pun tak tahu bagaimana ke depan kelak.. Simpan baik-baik rasa ini. Semua indah pada waktunya. Allah Maha Kreatif..

Dengan segala keterbatasanku pula, ku katakan khilaf atas segala salahku, tak kepedulianku selama bersahabat denganmu, dan kusampaikan terima kasihku atas cinta dan perhatianmu. Aku sangat apresiasi. Dan aku kagum padamu..
Kamu.. sudah mengerti kan bagaimana aku, Lantas..?? AKU GALAU..

.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertahanan Nasional vs Ketahanan Nasional

EAT THAT FROG: Cara Dahsyat Mencapai Hasil Lebih Banyak dengan Bekerja Lebih Sedikit

Pneumonia: Bahaya, Pencegahan dan Pengobatannya