Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Surat Rinduku..

Dear... Untuk  nama yang selalu tertanam dalam di hati ini, perkenankan aku mengungkap ini dalam kebisuan. Dalam tulisan yang tak terucap dengan lisan. Dihantarkannya sepucuk surat ini, karena  kuperbolehkan ia bernyanyi dihadapanmu untuk membuka segalanya setelah sekian lama aku simpan. Karena sebelum ini aku tak berani. Aku tak tahan lagi mengumpat hanya dalam hati. Kau mungkin tahu aku termasuk orang yang tertutup. Jarang sekali aku bercerita tentang apa yang aku rasakan kepada teman-temanku. Maka  jika kau cari sepotong hatiku berada dimana kutahu kau akan kesulitan mencarinya. Aku  selalu menyimpan sejuta rasa yang pernah mampir pada bilik hatiku ini dengan rapi, termasuk rasa cintaku padamu. Pada akhirnya aku selalu menangis saat rindu ingin bertemu. Ingatkah saat kau sapa aku di pagi hari dengan kata mutiara yang kau kirim? “jika kamu tak tersibukkan dengan hal-hal yang baik maka kamu akan tersibukkan dengan hal-hal yang buruk. Hey...selamat pagi.....

Pertahanan Nasional vs Ketahanan Nasional

Pertahanan vs Ketahanan Secara etimologi , pertahanan berarti (perihal) bertahan, pembelaan (negara, dsb), kubu atau benteng (yang dipakai untuk membela diri dan menangkis serangan). Sedangkan ketahanan berarti perihal tahan (kuat), kekuataan hati dan fisik, daya tahan. Ketahanana nasional adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya. Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan W...

5 >_<, Karena Tugas..

Gambar
Astaghfirullah, alhamdulillah, laa ilaaha illallah, subhanallah. Entah, kalimatullah apa lagi yang mau saya ucapkan untuk hari ini. Nyatanya, malam hari hingga pagi ini, Kamis, 28 Maret 2011, pikiran dan hati saya kacau balau, bahasa lebih tepatnya remuk. Ah, lebay. Biarlah apa mau dikata. Bagaimana tidak, kawan. Tugas kelompok yang sudah saya buat dari semalam lenyap tak bersisa. Yah, padahal tugas itu sudah saya buat dengan susah payah, mata yang saya melek-melekkan , hingga saya rela lembur. Memang sih, itu sudah kebiasaan saya "mengerjakan tugas secara mendadak", maklumlah pemalas. Tapi sebenarnya tidak, kalau tugas itu tugas kelompok. Biasanya saya lebih rajin untuk mengerjakannya, terlebih lagi kalau partner kerja saya lebih rajin dari saya, saya pasti malu lah untuk bermalas-malasan. Hmm, tapi kali ini ternyata nasib baik tidak mau menghampiri saya. Yah, mungkin yang Kuasa ingin sedikit menyentil untuk menyadarkan kebiasaan saya bermalas-malasan mengerjakan tugas. Di ...

Rasionalisasi Asuransi Kesehatan

I.        Pendahuluan   A. Definisi Asuransi Menurut UU No.2 tahun 1992,  asuransi adalah perjaniian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Usaha asuransi, yaitu usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang. B. Jenis Asuransi Jenis asuransi berdasa...

My Hope, Just for You

Cihuuuiii.. akhirnya aku punya media untuk menumpahkan tulisanku. Sebenarnya sudah lama aku pengen memilikimu. Ah, ini semua gara-gara mas-mas berkaca mata itu, aku ketagihan baca tulisan di blognya, jadinya aku iri pengen kayak dia, tapi dasar akunya agak katrok , jadi agak lola-lola gitu ::hehehe::. Sebenernya (lagi), sudah banyak saudara-saudaramu yang udah aku bikin, jumlahnya sampai tak terhitung dan parahnya lagi, nggak ada satu pun wajahnya yang aku inget. :D Nah, aku punya harapan buatmu, simak baik-baik yaa, tenang!! nggak muluk-muluk kok : yang pertama, semoga nasibmu nggak seperti saudara-saudaramu yang lain, yang aku lupakan begitu saja. yang kedua, aku bisa menyayangimu dengan terus-terusan membuat goresan di dindingmu. yang ketiga, aku bisa menjadikanmu bermanfaat buat orang-orang yang membacamu. Sudah, enough.. <<Gambare nggak iso diaplod>>> Oke, semoga kamu tetep setia sama aku, nggak seperti 'DIA' yang udah ninggalin aku gitu aja.. yuhuuuu.. *...